KEUPAYAAN lidah memang tidak dijangka. Ia anggota tubuh yang paling baik dan paling buruk selain hati. Lidah hendaklah dikawal daripada berbicara mengenai hal orang lain seperti mengumpat dan membuat fitnah sesama manusia.
Rasulullah s.a.w bersabda pernah bersabda yang bermaksud, "Tidak akan lurus keimanan (istiqomah) seseorang hamba itu sehingga lurus hatinya dan tidak akan lurus hatinya sehingga lurus lidahnya." (Riwayat Ahmad).
Maksud istiqomah ialah tetap teguh di atas jalan yang betul lurus yang membawa keredhaan Allah SWT. Dasar istiqomah adalah istiqomah hati iaitu lurusnya hati di atas tauhid. Apabila hati telah beristiqomah kepada Allah dalam erti kata takut, cinta, tawakkal dan mengagungkan Allah maka seluruh anggota tubuh akan taat kepadanya. Ini ialah kerana hati adalah raja kepada badan manakala anggota badan adalah rakyatnya. Anggota terpenting selepas hati yang mesti diberi perhatian serius agar beristiqomah ialah lidah kerana lidah adalah terjemahan hati yang menggambarkan pemikiran seseorang.
Dalam kitab hadis sahih Muslim pula, dari Abdullah bin 'Amr bin 'Ash r.a. katanya, seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah SAW, "Orang Islam yang bagaimanakah yang paling baik?" Jawab Rasulullah SAW, "Ialah orang-orang yang menjaga orang-orang Islam lainnya dari bencana lidah dan perbuatannya. " (Abdullah bin 'Amr bin 'Ash r.a., No Hadis – 33)
Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah SAW bersabda: "Seorang hamba (manusia) yang berbicara dengan pembicaraan yang belum jelas baginya (hakikat dan akibatnya), maka dia akan terlempar ke neraka sejauh antara timur dan barat."
(Abu Hurairah r.a., No Hadis – 2507)
Diriwayatkan daripada Abdullah bin Amr r.a., Rasulullah SAW pernah bersabda yang maksudnya: "Seorang Muslim adalah orang yang tidak merugikan Muslim lainnya dengan lidah, mahupun dengan kedua tangannya. Dan seorang Muhajir (orang yang berhijrah) adalah orang yang meninggalkan semua larangan Allah SWT." (Riwayat al-Bukhari)
Dari hadis-hadis di atas, sebaik-baik orang yang berhijrah ialah hijrahnya dengan hati dan lidah. Insya Allah, dengan berhijrah hati dan lidah, perkataan dan perbuatan kita akan menjadi bersih dari segala maksiat, dosa dan syirik seperti kisah khalifah Umar bin al-Khathab r.a. yang menarik untuk kita renungkan bahawa beliau sebelum memeluk Islam dikenali dengan julukan "penghulu para pelaku kejahatan", namun setelah berhijrah, beliau menjadi pemimpin yang disegani, tawaddhu' dan suka menolong orang miskin, menjadi tonggak bagi berkembangnya agama Islam. Hakikatnya hijrah sangatlah berat, kerana di samping harus memiliki kesabaran, kita juga dituntut memiliki keteguhan aqidah dan keyakinan agar tidak mudah termakan dengan pujuk rayu dan godaan dari kenikmatan dunia yang fana.
Sayidina Umar al-Khattab r.a. pernah berkata: "Barang siapa banyak bicaranya maka banyak kesalahannya. Orang yang banyak salahnya bererti banyak dosanya sehingga nerakalah sebaik-baik tempat bagi mereka."
Daripada Muaz, Rasulullah bersabda: "Mahukah kamu jika aku katakan kepadamu tentang sendi daripada semua kebaikan?"
Jawab Muaz, "Ya, kami nak tahu." Maka Rasulullah s.a.w menunjukkan sendi kebaikan itu pada lidahnya dan berkata, "Jagalah ini."
Muaz berkata, "Wahai Rasulullah, adakah kami akan mendapat seksaan akhirat daripada ucapan kami?"
Rasulullah menjawab, "Betapa azabnya Muaz, orang yang tersungkur di dalam neraka itu melainkan hasil daripada menabur fitnah melalui lidah mereka. Akhirnya mereka menerima seksaan daripada Allah."
Marilah kita menjaga lidah kita masing-masing. Agar lidah kita tidak menyengat diri sendiri, kerana lidah tidak ubah seperti ular berbisa. Banyak orang binasa akibat perbuatan lidah padahal dulu mereka dihormati kawan-kawannya. (Imam al-Syafie)
Segala artikel yang terdapat dalam blog ini adalah hasil penulisan dan pengalaman penulis. Terdapat juga petikan daripada blog-blog yang lain sebagai bahan berita. Sesiapa saja dibenarkan mengambil dan menyiarkannya di mana-mana bahagian tanpa perlu meminta kebenaran penulis demi kebaikan bersama. Semoga apa jua yang terkandung dalam blog ini dapat memberi manafaat seluruh manusia sejagat
25 January 2010
Akhirat Juga Kekal
Firman allah:
“Dan tidaklah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui” (QS. Al Ankabut: 64).
Paling panjang umur manusia di akhir zaman belum ada yang sampai ribuan tahun. Bahkan rata-rata hanya 60 tahun sahaja. Itupun tidak semuanya dinikmati tanpa dirancang sebaik mungkin. 18 tahun masa kanak-kanak dan remaja umumnya dihabiskan tanpa dirancang. Juga banyak umur dihabiskan untuk hal-hal yang tidak terancang, seperti jatuh sakit. Mungkin hanya 20 tahun yang digunakan untuk hidup di dunia ini dengan perancangan yang baik.
Masa hidup manusia di dunia ini merupakan salah satu pertanda benarnya ayat Al-Qur‘an di atas. Hidup yang sebenarnya adalah ketika di akhirat kelak. Bukan hanya karena kekalnya kehidupan akhirat, tetapi karena masing-masing bertanggung jawab pada diri sendiri. Oleh itu, cuba bayangkan bagaimana keadaan kehidupan sebenarnya yang akan kita alami kelak di akhirat.
Menurut petunjuk dalam sejumlah ayat Al-Qur‘an dan hadits, bayangan kehidupan kita di akhirat kelak insyaAllah tidak terlepas dari rencana yang kita rancang dan laksanakan rancangannya sewaktu di dunia ini. Kalau rencananya baik, insyaAllah akan baik. Apalagi Allah menjamin tidak akan menganiaya sedikitpun hamba-hambaNya. Kalau ada kebaikan hambaNya sebesar zarrah, akan dibalas. Demikianlah sebaliknya.
Dari Al-Quran dan hadits dapat kita memahami bahwa akan rugilah kehidupan di akhirat kalau tanpa perancangan sebeum sampai ke sana. Sebab, dirancang atau tidak , kita pasti akan sampai ke sana.
tapi kadang2 kita selalu terlupa diri kita..mari kita sama-sama menilai masa
yg telah kita gunakan:-firman allah:"sesungguhnya aku tidak menjadikan manusia itu kecuali utk beribadat kepadaku".dan firmannya lagi "aku tidak
jadikan sesuatu itu dgn sia-sia". dan firmannya lagi."nikmat tuhan kamu yang manakah hendak kamu dustakan lagi wahai jin dan manusia....."
“Dan tidaklah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui” (QS. Al Ankabut: 64).
Paling panjang umur manusia di akhir zaman belum ada yang sampai ribuan tahun. Bahkan rata-rata hanya 60 tahun sahaja. Itupun tidak semuanya dinikmati tanpa dirancang sebaik mungkin. 18 tahun masa kanak-kanak dan remaja umumnya dihabiskan tanpa dirancang. Juga banyak umur dihabiskan untuk hal-hal yang tidak terancang, seperti jatuh sakit. Mungkin hanya 20 tahun yang digunakan untuk hidup di dunia ini dengan perancangan yang baik.
Masa hidup manusia di dunia ini merupakan salah satu pertanda benarnya ayat Al-Qur‘an di atas. Hidup yang sebenarnya adalah ketika di akhirat kelak. Bukan hanya karena kekalnya kehidupan akhirat, tetapi karena masing-masing bertanggung jawab pada diri sendiri. Oleh itu, cuba bayangkan bagaimana keadaan kehidupan sebenarnya yang akan kita alami kelak di akhirat.
Menurut petunjuk dalam sejumlah ayat Al-Qur‘an dan hadits, bayangan kehidupan kita di akhirat kelak insyaAllah tidak terlepas dari rencana yang kita rancang dan laksanakan rancangannya sewaktu di dunia ini. Kalau rencananya baik, insyaAllah akan baik. Apalagi Allah menjamin tidak akan menganiaya sedikitpun hamba-hambaNya. Kalau ada kebaikan hambaNya sebesar zarrah, akan dibalas. Demikianlah sebaliknya.
Dari Al-Quran dan hadits dapat kita memahami bahwa akan rugilah kehidupan di akhirat kalau tanpa perancangan sebeum sampai ke sana. Sebab, dirancang atau tidak , kita pasti akan sampai ke sana.
tapi kadang2 kita selalu terlupa diri kita..mari kita sama-sama menilai masa
yg telah kita gunakan:-firman allah:"sesungguhnya aku tidak menjadikan manusia itu kecuali utk beribadat kepadaku".dan firmannya lagi "aku tidak
jadikan sesuatu itu dgn sia-sia". dan firmannya lagi."nikmat tuhan kamu yang manakah hendak kamu dustakan lagi wahai jin dan manusia....."
pemuda muslim vs paderi
Sebuah cerita yang menarik.. Ada seorang pemuda arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya. Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika, ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah masuk Islam.
Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di kampong tersebut. Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja. Mula mula ia keberatan, namun karena desakan akhirnya pemuda itu pun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka. Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk.
Di saat itu, si pendeta agak terbeliak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, "Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini." Pemuda arab itu tidak bergerak dari tempatnya. Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap tidak bergerak dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata, "Aku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya. " Barulah pemuda ini beranjak keluar.
Di ambang pintu, pemuda bertanya kepada sang pendeta, "Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang muslim." Pendeta itu menjawab, "Dari tanda yang terdapat di wajahmu." Kemudian ia beranjak hendak keluar. Namun, pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memalukan pemuda tersebut dan sekaligus mengukuhkan ugamanya. Pemuda muslim itupun menerima tentangan debat tersebut.
Pendeta berkata, "Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat."Si pemuda tersenyum dan berkata, "Silakan! Sang pendeta pun mulai bertanya, "
1. Sebutkan satu yang tiada duanya,
2. dua yang tiada tiganya,
3. tiga yang tiada empatnya,
4. empat yang tiada limanya,
5. lima yang tiada enamnya,
6. enam yang tiada tujuhnya,
7. tujuh yang tiada delapannya,
8. delapan yang tiada sembilannya,
9. sembilan yang tiada sepuluhnya,
10. sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
11. sebelas yang tiada dua belasnya,
12. dua belas yang tiada tiga belasnya,
13. tiga belas yang tiada empat belasnya.
14. Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!
15. Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
16. Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?
17. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?
18. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!
19. Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api?
20. Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yang diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu?
21. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!
22. Pohon apakah yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?"
pening jugak soalannya!
Mendengar pertanyaan tersebut, pemuda itu tersenyum dengan keyakinan kepada Allah. Setelah membaca basmalah ia berkata,
1. Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.
2. Dua yang tiada tiganya ialah Malam dan Siang. Allah SWT berfirman, "Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami)." (Al-Isra': 12).
3. Tiga yang tiada empatnya adalah kesilapan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh.
4. Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur'an.
5. Lima yang tiada enamnya ialah Solat lima waktu.
6. Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah Hari ketika Allah SWT menciptakan makhluk.
7. Tujuh yang tiada delapannya ialah Langit yang tujuh lapis. Allah SWT berfirman, "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang." (Al-Mulk: 3).
8. Delapan yang tiada sembilannya ialah Malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah SWT berfirman, "Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat men-junjung 'Arsy Rabbmu di atas (kepala) mereka." (Al-Haqah: 17).
9. Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu'jizat yang diberikan kepada Nabi Musa yaitu: tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang. Dan bukti-bukti itu ialah angin taufan, belalang, kutu, katak, darah, tongkat, tangan, belah laut, memayungi mereka dengan awan, al-man, al-salwa, batu hingga yang lain daripada tanda kekuasaan Allah yang mereka saksikannya.
10. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah Kebaikan. Allah SWT berfirman, "Barang siapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat." (Al-An'am: 160).
11. Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah Saudara-Saudara Nabi Yusuf.
12. Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah Mu'jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah, "Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, 'Pukullah batu itu dengan tongkatmu.' Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air." (Al-Baqarah: 60).
13. Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah Saudara Nabi Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.
14. Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Subuh. Allah SWT ber-firman, "Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing." (At-Takwir: 18).
15. Kuburan yang membawa isinya adalah Ikan yang menelan Nabi Yunus AS.
16. Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Nabi Yusuf , yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, "Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlumba-lumba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala." Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, " tak ada cercaan terhadap kamu semua." Dan ayah mereka Ya'qub berkata, "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Yusuf:98)
17. Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara Keledai. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai." (Luqman: 19).
18. Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapa dan ibu adalah Nabi Adam, Malaikat, Unta Nabi Shalih dan Kambing Nabi Ibrahim.
19. Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah SWT berfirman, "Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim." (Al-Anbiya':69).
20. Makhluk yang terbuat dari batu adalah Unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentera bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua).
21. Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah Tipu Daya wanita, sebagaimana firman Allah SWT "Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar." (Yusuf: 28).
22. Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya: Pohon adalah Tahun, Ranting adalah Bulan, Daun adalah Hari dan Buahnya adalah Solat yang lima waktu, Tiga dikerjakan di malam hari dan Dua di siang hari.
Pendeta dan para hadirin merasa takjub mendengar jawapan pemuda muslim tersebut. Kemudian ia pun mula hendak pergi. Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh pendeta.
Pemuda ini berkata, "Apakah kunci surga itu?"
Mendengar pertanyaan itu lidah pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rupa wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekuatirannya, namun tidak berhasil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia cuba mengelak. Mereka berkata, "Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab, sementara ia hanya memberi cuma satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya!"
Pendeta tersebut berkata, "Sesungguh aku tahu jawapan nya, namun aku takut kalian marah." Mereka menjawab, "Kami akan jamin keselamatan anda." Pendeta pun berkata, "Jawabannya ialah:
Asyhadu An La Ilaha Illallah Wa Aasyhadu Anna Muhammadar Rasulullah."
Lantas pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu terus memeluk agama Islam. Sungguh Allah telah menganugerahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang bertakwa.
Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di kampong tersebut. Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja. Mula mula ia keberatan, namun karena desakan akhirnya pemuda itu pun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka. Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk.
Di saat itu, si pendeta agak terbeliak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, "Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini." Pemuda arab itu tidak bergerak dari tempatnya. Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap tidak bergerak dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata, "Aku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya. " Barulah pemuda ini beranjak keluar.
Di ambang pintu, pemuda bertanya kepada sang pendeta, "Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang muslim." Pendeta itu menjawab, "Dari tanda yang terdapat di wajahmu." Kemudian ia beranjak hendak keluar. Namun, pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memalukan pemuda tersebut dan sekaligus mengukuhkan ugamanya. Pemuda muslim itupun menerima tentangan debat tersebut.
Pendeta berkata, "Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat."Si pemuda tersenyum dan berkata, "Silakan! Sang pendeta pun mulai bertanya, "
1. Sebutkan satu yang tiada duanya,
2. dua yang tiada tiganya,
3. tiga yang tiada empatnya,
4. empat yang tiada limanya,
5. lima yang tiada enamnya,
6. enam yang tiada tujuhnya,
7. tujuh yang tiada delapannya,
8. delapan yang tiada sembilannya,
9. sembilan yang tiada sepuluhnya,
10. sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
11. sebelas yang tiada dua belasnya,
12. dua belas yang tiada tiga belasnya,
13. tiga belas yang tiada empat belasnya.
14. Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!
15. Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
16. Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?
17. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?
18. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!
19. Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api?
20. Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yang diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu?
21. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!
22. Pohon apakah yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?"
pening jugak soalannya!
Mendengar pertanyaan tersebut, pemuda itu tersenyum dengan keyakinan kepada Allah. Setelah membaca basmalah ia berkata,
1. Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.
2. Dua yang tiada tiganya ialah Malam dan Siang. Allah SWT berfirman, "Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami)." (Al-Isra': 12).
3. Tiga yang tiada empatnya adalah kesilapan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh.
4. Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur'an.
5. Lima yang tiada enamnya ialah Solat lima waktu.
6. Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah Hari ketika Allah SWT menciptakan makhluk.
7. Tujuh yang tiada delapannya ialah Langit yang tujuh lapis. Allah SWT berfirman, "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang." (Al-Mulk: 3).
8. Delapan yang tiada sembilannya ialah Malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah SWT berfirman, "Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat men-junjung 'Arsy Rabbmu di atas (kepala) mereka." (Al-Haqah: 17).
9. Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu'jizat yang diberikan kepada Nabi Musa yaitu: tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang. Dan bukti-bukti itu ialah angin taufan, belalang, kutu, katak, darah, tongkat, tangan, belah laut, memayungi mereka dengan awan, al-man, al-salwa, batu hingga yang lain daripada tanda kekuasaan Allah yang mereka saksikannya.
10. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah Kebaikan. Allah SWT berfirman, "Barang siapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat." (Al-An'am: 160).
11. Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah Saudara-Saudara Nabi Yusuf.
12. Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah Mu'jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah, "Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, 'Pukullah batu itu dengan tongkatmu.' Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air." (Al-Baqarah: 60).
13. Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah Saudara Nabi Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.
14. Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Subuh. Allah SWT ber-firman, "Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing." (At-Takwir: 18).
15. Kuburan yang membawa isinya adalah Ikan yang menelan Nabi Yunus AS.
16. Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Nabi Yusuf , yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, "Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlumba-lumba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala." Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, " tak ada cercaan terhadap kamu semua." Dan ayah mereka Ya'qub berkata, "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Yusuf:98)
17. Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara Keledai. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai." (Luqman: 19).
18. Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapa dan ibu adalah Nabi Adam, Malaikat, Unta Nabi Shalih dan Kambing Nabi Ibrahim.
19. Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah SWT berfirman, "Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim." (Al-Anbiya':69).
20. Makhluk yang terbuat dari batu adalah Unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentera bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua).
21. Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah Tipu Daya wanita, sebagaimana firman Allah SWT "Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar." (Yusuf: 28).
22. Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya: Pohon adalah Tahun, Ranting adalah Bulan, Daun adalah Hari dan Buahnya adalah Solat yang lima waktu, Tiga dikerjakan di malam hari dan Dua di siang hari.
Pendeta dan para hadirin merasa takjub mendengar jawapan pemuda muslim tersebut. Kemudian ia pun mula hendak pergi. Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh pendeta.
Pemuda ini berkata, "Apakah kunci surga itu?"
Mendengar pertanyaan itu lidah pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rupa wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekuatirannya, namun tidak berhasil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia cuba mengelak. Mereka berkata, "Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab, sementara ia hanya memberi cuma satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya!"
Pendeta tersebut berkata, "Sesungguh aku tahu jawapan nya, namun aku takut kalian marah." Mereka menjawab, "Kami akan jamin keselamatan anda." Pendeta pun berkata, "Jawabannya ialah:
Asyhadu An La Ilaha Illallah Wa Aasyhadu Anna Muhammadar Rasulullah."
Lantas pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu terus memeluk agama Islam. Sungguh Allah telah menganugerahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang bertakwa.
Subscribe to:
Posts (Atom)
WELCOME AGAIN!
Hakcipta Terpelihara Parklee's Blogspot ::